Di bidang pertanian, pupuk merupakan hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan pupuk adalah sumber nutrisi bagi tanaman yang dapat membuat tanaman menjadi lebih kebal. Terkait dengan pupuk ini, petani mengenal adanya pupuk Urea subsidi dan pupuk Urea non subsidi. Apa bedanya ya?
Pupuk Urea itu sendiri adalah pupuk yang akan membantu memenuhi kebutuhan nitrogen pada tanaman. Sebagaimana yang sudah diketahui, nitrogen ini merupakan unsur yang sangat diperlukan oleh tanaman agar tanaman tersebut bisa tumbuh sekaligus memberikan hasil yang baik.
Kadar nitrogen dalam pupuk Urea cukup tinggi sesuai dengan informasi yang tertera di Cybex Kementerian Pertanian RI. Kandungan ini akan membantu masa pertumbuhan tanaman sekaligus membantu proses metabolismenya.
Lalu, kembali menyinggung masalah pupuk Urea yang non subsidi dan yang subsidi, penjelasannya kurang lebih sebagai berikut.
Perbedaan Pupuk Urea Non Subsidi dan yang Tidak
Petani memang sangat memerlukan pupuk agar kebutuhan nutrisi tanamannya bisa terpenuhi. Sayangnya, tidak semua petani bisa mendapatkan pupuk tersebut salah satunya karena tidak adanya dana yang cukup.
Berdasarkan kondisi tersebut, pemerintah kemudian menyediakan pupuk subsidi agar petani yang tidak memiliki modal yang cukup tersebut tetap bisa menggunakan pupuk. Sedangkan pupuk anorganik Urea non subsidi adalah kebalikannya.
Ini adalah pupuk yang dikenai harga normal karena tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah. Lebih lengkap mengenai perbedaan antara pupuk Urea yang non subsidi dengan yang tidak disubsidi ini sebagai berikut.
1. Dari Segi Lama Penyerapan
Sebenarnya antara pupuk Urea yang non subsidi memiliki kualitas yang hampir sama dengan yang subsidi. Akan tetapi, pupuk non subsidi ini diketahui bisa diserap lebih cepat oleh tanaman. Hal ini dikarenakan pada pupuk tersebut diberi lapisan coating oil.
Dengan lapisan ini, pupuk jadi bisa larut dengan lebih mudah sehingga juga bisa diserap oleh tanaman. Selain itu juga pupuk yang non subsidi cenderung dibuat dengan lebih banyak variasi, jadi bisa lebih sesuai dengan kebutuhan tanaman sekaligus meningkatkan produktivitas.
2. Kemasan
Untuk pupuk Urea yang bersubsidi, tentunya bisa dikenali salah satunya dengan adanya label yang bertuliskan ‘Pupuk Bersubsidi Pemerintah’. Selain label tersebut, juga akan ada logo SNI, nomor call center, nomor izin edar serta Bag Code dari produsen. Tentu saja pada pupuk non subsidi, itu tidak ada.
3. Dari Segi Warna
Bahkan dari segi warnapun, antara pupuk Urea yang subsidi dengan yang non subsidi juga berbeda. Hal ini sengaja dibuat dengan tujuan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya penyelewengan penggunaan pupuk subsidi.
Dengan kata lain, ini dimaksudkan agar penyaluran pupuk subsidi tetap tepat sasaran. Pada pupuk Urea yang non subsidi warnanya putih, sedangkan yang subsidi cenderung berwarna merah muda.
4. Sasaran Pasar dan Harga
Pupuk anorganik ini lebih ditujukan untuk pelaku usaha atau perusahaan. Sedangkan kalau pupuk Urea yang subsidi diperuntukan bagi para petani yang sudah tergabung menjadi anggota kelompok tani resmi dan sudah terdaftar dalam sistem e-RDKK.
Dari segi harga, tentunya juga berbeda. Harga pupuk Urea yang subsidi jauh lebih murah dibandingkan dengan yang non-subsidi. Hal ini dapat terjadi karena pemerintah sudah memberikan dana pada produsen pupuk subsidi sehingga mereka bisa menjual produknya dengan harga yang lebih murah.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Pupuk Perangsang Akar Tanaman Cabe Terbaik
Manfaat Pupuk Urea
Meskipun dibuat dengan komposisi yang sedikit berbeda, pada dasarnya Urea yang subsidi menunjukkan kualitas yang hampir mirip dengan pupuk Urea non subsidi. Walaupun demikian, kedua jenis pupuk ini memiliki perbedaan sesuai dengan yang sudah disebutkan sebelumnya.
Soal penyimpanan, pupuk Urea mampu bertahan lama jika disimpan dalam kondisi yang baik dan di tempat yang kering. Sedangkan soal manfaat, secara umum pupuk yang non subsidi memberikan manfaat-manfaat berikut ini.
1. Membuat Produksi Panen Jadi Lebih Meningkat
Pemberian pupuk Urea pada tanaman secara umum akan membantu meningkatkan produktivitas tanaman. Meskipun demikian, pupuk ini harus diberikan dalam dosis yang tepat agar malah tidak menjadi pupuk yang berbahaya bagi tanaman.
2. Meningkatkan Kandungan Protein
Selanjutnya, pupuk Urea juga akan berperan dalam meningkatkan kadar protein dalam tanaman. Untuk manfaat yang satu ini, pupuk Urea bisa Anda terapkan pada hampir semua jenis tanaman baik tanaman perkebunan, tanaman pangan maupun hortikultura.
3. Membantu Mempercepat Pertumbuhan Tanaman
Lebih lanjut lagi, pupuk Urea dapat membantu mempercepat pertumbuhan tanaman. Dengan demikian, tanaman Anda bisa lebih lekas tinggi, memiliki banyak cabang dan memiliki banyak anakan.
4. Membuat Daun Jadi Lebih Segar dan Hijau
Manfaat lainnya dari pupuk anorganik urea secara umum termasuk yang non subsidi ialah bisa membuat daun tanaman tampak lebih hijau dan lebih segar. Pupuk ini juga akan sekaligus membuat daun memiliki banyak klorofil, hal yang sangat diperlukan dalam proses fotosintesis.
Kesimpulan
Secara umum, pupuk Urea adalah pupuk yang memberikan manfaat besar bagi tanaman. Terkait dengan cara diperolehnya, pupuk anorganik ini ada dua macam, ada Urea subsidi dan pupuk Urea non subsidi. Seperti cara penyebutannya yang berbeda, kedua jenis pupuk ini ternyata juga berbeda.
Perbedaan tersebut mencakup beberapa hal seperti yang sudah disampaikan sebelumnya. Akan tetapi, walaupun berbeda, pupuk baik yang subsidi maupun yang non subsidi sama-sama memberikan manfaat besar pada tanaman.
Baca Juga: 3 Cara Memupuk Tanaman Padi yang Benar Agar Panen Banyak