Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah suatu kondisi yang dapat di cegah dengan sayuran penurun darah tinggi. Gejala umum tekanan darah tinggi meliputi sakit kepala parah, nyeri dada, kesulitan bernapas, serta mual dan muntah.

Sayuran penurun darah tinggi mengandung zat sehat seperti fenolik yang membantu melebarkan pembuluh darah. Lalu, apa saja sih sayuran yang dapat menurunkan darah tinggi? Yuk baca artikel berikut sampai selsai ya.

Sayuran Penurun Darah Tinggi yang Sudah Terbukti Khasiatnya

Mengonsumsi berbagai jenis sayuran penurun darah tinggi merupakan anjuran yang tepat untuk memperbaiki pembuluh darah. Hal ini sesuai dengan penelitian yang menunjukkan bahwa makanan tertentu mampu menstabilkan tekanan darah dalam jangka pendek hingga jangka panjang.

Nah, mau tahu apa saja jenis sayuran penurun tekanan darah tinggi? Jika iya, maka kamu bisa membaca penjesan berikut ini. Yaitu:

Kubis

Kubis merupakan salah satu sayuran penurun darah tinggi karena kandungan potasiumnya yang sangat baik. Satu cangkir kubis menyediakan 5% dari nilai harian potasium. Kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dengan melawan efek natrium pada tubuh.

Mengeluarkan kelebihan natrium melalui urin, dan merelaksasi dinding pembuluh darah. Mengonsumsi kubis yang kaya potasium juga merupakan cara yang bagus untuk menjaga tekanan darah tetap normal.

Kale

Kale merupakan sayuran hijau yang kaya akan nutrisi, termasuk potasium. Satu cangkir kale mengandung 171 mg potasium dan menyediakan 3,7% dari nilai harian nutrisi ini. Tak heran jika sayuran ini juga masuk dalam menu makanan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Perlu di perhatikan bahwa meningkatkan asupan kalium sekaligus mengurangi konsumsi tambahan garam atau natrium dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan risiko penyakit kardiovaskular.

Selada

Studi menunjukkan bahwa pola makan tinggi kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dengan mengurangi efek natrium dan melebarkan pembuluh darah. Baik selada hijau maupun selada merah juga kaya akan potasium.

Bahkan 3 cangkir selada menyediakan 5% potasium per hari menjadikannya salah satu sayuran penurun darah tinggi yang baik di konsumsi. Sayuran ini juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung atau stroke.

Bayam

Karena kandungan potasiumnya yang tinggi, bayam kerap di rekomendasikan sebagai sayuran penurun darah tinggi. Satu cangkir bayam mengandung 167 mg potasium. Kalium dalam bayam juga membantu mengurangi efek natrium pada tubuh sehingga menurunkan tekanan darah. Sebaliknya, asupan kalium yang rendah meningkatkan risiko terkena hipertensi.

Sawi

Sawi juga merupakan sayuran hijau yang tinggi potasium. Secangkir sawi menyediakan 4-6% dari nilai harian potasium. Selain menurunkan tekanan darah, sebuah peneltian menemukan bahwa mengonsumsi sawi di kaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung sebesar 16%.

Bit

Bit mungkin lebih di kenal sebagai buah, namun sebenarnya umbilah yang di anggap sebagai sayuran. Kandungan oksida nitrat pada bit dapat dapat membantu membuka pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

Para peneliti bahkan menemukan bahwa nitrat dalam buah bit menurunkan tekanan darah peserta penelitian hanya dalam waktu 24 jam. Tak heran jika buah bit menjadi salah satu sayuran yang di rekomendasikan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Selain mengonsumsinya secara utuh. Kamu juga bisa membuat jus buah bit yang sering di jadikan minuman penurun darah tinggi.

Baca Juga : 15 Jenis Sayuran Berserat Tinggi dan Berbagai Manfaatnya

Swiss Chard

Daun lobak Swiss kaya akan berbagai nutrisi penurun tekanan darah termasuk potasium dan magnesium. Dengan mengonsumsi 146 gram lobak Swiss, kebutuhan harian kalium terpenuhi sebesar 18% dan magnesium sebesar 31%.

Magnesium dapat membantu menurunkan tekanan darah melalui berbagai mekanisme, termasuk membiarkan pembuluh darah rileks. Serta menghalangi pergerakan kalsium ke sel jantung dan arteri.

Wortel

Sayuran penurun darah tinggi berikutnya adalah wortel. Wortel kaya akan senyawa fenolik yang membantu mengendurkan pembuluh darah dan mengurangi peradangan, sehingga menurunkan tingkat tekanan darah.

Untuk manfaat penurunan tekanan darah yang lebih signifikan, wortel sebaiknya di konsumsi mentah. Asupan 473 ml jus wortel segar selama 3 bulan terbukti menurunkan tekanan darah sistolik tetapi tidak menurunkan tekanan darah diastolik.

Seledri

Mengonsumsi seledri untuk menurunkan darah tinggi sudah cukup banyak di lakukan. Sayuran yang sering di jadikan bumbu, pelengkap masakan, dan juga sebagai minuman ini. Di nilai bermanfaat untuk menormalkan tekanan darah. Karena mengandung senyawa phthalides yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tingkat tekanan darah.

Brokoli

Sayuran penurun darah tinggi berikutnya yang bisa kamu coba adalah brokoli. Sayuran ini kaya akan antioksidan flavonoid sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan fungsi pembuluh darah dan meningkatkan kadar oksida nitrat dalam tubuh.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa orang yang mengonsumsi brokoli 4 kali atau lebih dalam seminggu, sekitar 10 kuntum brokoli per porsi, memiliki risiko lebih rendah terkena hipertensi di bandingkan yang mengonsumsi brokoli sebulan sekali atau kurang.

Kimchi

Kimchi adalah makanan tradisional Korea yang terbuat dari sayuran asin yang di fermentasi. Bahan dasar pembuatan kimchi bisa menggunakan berbagai macam sayuran, namun yang paling umum adalah sawi putih, selada, atau lobak.

Sayuran yang di buat untuk kimchi di beri bumbu seperti gula, garam, bawang merah, bawang putih, jahe dan cabai, sebelum melalui proses fermentasi. Makanan fermentasi seperti kimchi kaya akan probiotik. Ini adalah bakteri baik yang bermanfaat dan dapat membantu mengatur tekanan darah.

Meskipun natrium merupakan faktor risiko tekanan darah tinggi, sebuah penelitian tidak menemukan bahwa mengonsumsi sayuran yang di fermentasi garam meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, meskipun kandungan natriumnya tinggi.

Untuk mendapatkan efek penurunan tekanan darah dari probiotik. Kamu bisa memasukkan kimchi ke dalam menu diet bisa menjadi pilihan.

Labu Siam

Sayuran ini dapat meningkatkan relaksasi pembuluh darah. Dengan demikian, aliran darah menjadi lancar, tekanan darah pun bisa di turunkan. Myricetin, antioksidan utama dalam sayuran ini, juga terbukti menurunkan kolesterol.

Tak hanya itu, labu siam merupakan pemasok serat yang menyediakan kurang lebih 15% dari asupan harian. Dengan asupan makanan tinggi serat tersebut, tekanan darah bisa terkontrol dengan baik.

Baca Juga : Inilah 10 Jenis Sayuran Putih yang Memiliki Segudang Manfaat

Ubi Jalar

Jenis sayuran penurun darah ini sangat di anjurkan bagi penderita darah tinggi. Karena ubi jalar kaya akan potasium, magnesium, dan mangan. Pada ubi jalar sendiri, kalium bertugas mengatur tekanan darah dengan menangkal efek natrium dalam tubuh.

Kesimpulan

Kamu perlu menyeimbangkan asupan nutrisi dengan tetap mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani. Jika serat terlalu banyak dapat menyebabkan kurangnya nutrisi penting dalam tubuh. Selain sayuran, ada beberapa makanan lain yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi.

Seperti buah beri, susu skim dan yogurt, oatmeal, pisang, salmon, mackerel, biji-bijian, coklat hitam, kacang pistachio, minyak zaitun, dan delima. Namun, sebaiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai rencana diet hipertensi yang akan di ikuti.

Demikian penjelasan tentang sayuran penurun darah tinggi yang sudah terbukti khasiatnya. Bagi kamu yang ingin mencobanya bisa membaca terlebih  dahulu ulasan di atas.

Bagikan: