Cara tanam buah naga– buah yang sering di sebut sebagai kaktus apel ini merupakan tumbuhan yangg termasuk dalam keluarga kaktus, dan di perkirakan berasal dari daerah Amerika Selatan.Beberapa tahun yang lalu, tanaman buah naga ini akhirnya masuk ke daerah Indonesia dan mulai di kembangkan di beberapa daerah.
Pada umumnya, jenis buah naga yang paling banyak di budidayakan di daerah Indonesia adalah buah naga yang berkulit merah. Buah naga ini diperkirakan akan tumbuh dengan subur di daerah yang tanahnya cenderung kering.
Bagaimana cara tanam buah naga agar bisa menghasilkan buah yang lebat? Jika Anda bingung bagaimana caranya, Anda bisa menyimak pembahsan dibawah ini.
Cara Tanam Buah Naga Agar Hasilkan Buah Lebat
Cara tanam buah naga tidak begitu sulit dan merepotkan seperti kebanyakan tanaman yang lain. Hanya dengan sedikit perawatan yang tepat, maka Anda sudah bisa dengan mudah menanam sendiri tanaman buah naga di pekarangan rumah Anda.
Cara tanam buah naga juga cukup sederhana dan tidak memakan banyak waktu. Berikut adalah informasi lengkap tentang cara tanam buah naga yang praktis dan bisa Anda lakukan sendiri,
Pemilihan Bibit
Cara tanam buah naga yang pertama adalah dengan melakukan proses pembibitan. Jika Anda menginginkan proses pertumbuhan dan pembuahan buah naga yang cepat, Anda bisa mencoba cara pembiakan secara vegetatif atau yang seringkali disebut dengan stek. Bisa di bilang bahwa cara tanam buah naga secara vegetatif ini adalah cara tanam buah naga yang paling mudah dan menguntungkan.
- Pertama, temukan batang buah naga yang memiliki diameter sekitar 8 cm dan sudah berbuah 3 sampai 4 kali. Semakin tua tanaman induk, semakin baik pula jika di gunakan sebagai batang utama.
- Kemudian, potong batang hingga berukuran sekitar 80-120 cm.
- Potong kembali bibit buah naga dengan ukuran kira-kira 30 cm untuk memudahkan proses penanaman.
- Pastikan batang buah naga yang akan di jadikan bibit harus memiliki minimal 4 mata tunas agar cepat menghasilkan buah.
- Selanjutnya, biarkan batang hingga getahnya mengering.
Proses Penyemaian
Setelah bibit buah naga siap, Anda bisa menyiapkan media semai nya. Caranya adalah dengan menanam bibit tersebut di polybag atau bedengan yang sudah di campur pupuk kandang. Bibit yang berada di media semai harus di siram secara teratur setiap 2-3 hari sekali. Berikan juga naungan atau penutup untuk melindungi bibit buah naga Anda dari sinar matahari langsung.
Setelah mnecapai 3 minggu atau setelah bibit buah naga bertunas, bukalah naungan dan biarkan tanaman terkena sinar matahari. Lalu jika bibit buah naga sudah mencapai tinggi 50-80 cm, maka bibit tanaman tersebut sudah bisa di pindahkan.
Pembuatan Tiang Panjat
Tiang panjat ini sangat penting untuk di buat, karena bisa berfungsi sebagai penyangga tanaman buah naga yang Anda tanam. Anda bisa menggunakan bahan yang berbeda, misalnya menggunakan beton, bambu ataupun kayu yang berdiameter sekitar 10 cm dan memilkiki tinggi sekitar 2 m dengan lebar 50 cm.
Pastikan Anda menempatkan tiang panjat secara berjajar dan beri jarak 2,5 meter antar tiang panjat yang satu dan yang lainnya. Jarak ini merupakan jarak antar tanaman buah naga Anda, jangan lupa juga untuk memberikan drainase yang baik pada setiap barisnya.
Perawatan Tanah
Cara tanam buah naga yang selanjutnya adalah melakukan perawatan tanah atau media tanamnya, Anda bisa membuat media tanam dengan mencampurkan tanah, kompos dan pasir dengan komposisi 1:1:1. Anda juga bisa menambahkan kapur sekitar 300 gram untuk menambah kandungan kalsium pada media tanam.
Kemudian buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 25 cm. Lalu, tutupi lubang tanam dengan media tanam dan air hingga tanah basah. Apabila sudah mencapai waktu 3 hari, taburkan pupuk di area sekitar tiang panjat, lalu biarkan lagi selama satu hari, setelah itu tanah sudah siap untuk di gunakan sebagai media tanam.
Proses Penanaman Bibit Buah Naga
Untuk setiap tiang panjat Anda bisa menanam hingga 4 bibit sekaligus dengan jarak 10 cm dari tiang panjat itu sendiri. Setelah penanaman bibit buah naga selesai, ikat batang tanaman buah naga agar semua bibit menempel pada tiang panjat yang sudah di sediakan.
Pemeliharaan Tanaman
Cara tanam buah naga yang baik harus di barengi dengan pemeliharaan yang baik dan benar pula. Beberapa hal yang harus termasuk ke dalam pemeliharaan tanaman buah naga dan harus di lakukan secara rutin yaitu,
Penyerbukan
Proses penyerbukan tanaman buah naga dapat terjadi dengan dua cara, yaitu secara alami dan secara manual. Namun untuk mempercepat hasil pembuahan dapat Anda lakukan penyerbukan secara manual. Namun, penyerbukan manual ini tidak bisa dilakukan sembarangan.Untuk penyerbuakn secara manual dapat Anda lakukan pada saat mahkota bunga sudah mekar dengan sempurna.
Dalam hal ini Anda dapat membantu melakukan penyerbukan dengan memasukkan serbuk sari ke dalam putik menggunakan alat yang bersih dan kering.
Baca Juga : 7 Desain Taman Bunga Krokot yang Cantik dan Estetik
Pemupukan
Kalium sangat di perlukan untuk membantu proses pertumbuhan buah naga Anda. Agar kalium dalam tanah tercukupi, maka proses pemupukan memegang peranan yang sangat penting. Proses pemupukan dapat di lakukan pada awal pertumbuhan tanaman dengan menggunakan pupuk yang mengandung nitrogen.
Apabila tanaman buah naga Anda sudah mulai berbunga, berikan pupuk jenis NPK dan pupuk jenis ZK dengan perbandingan 5:2 per satu lubang tanaman buah naga. Selain itu, pupuk kandang juga bisa di berikan setiap 3 bulan sekali dan untuk komposisinya bisa di sesuaikan dengan kebutuhan tanaman buah naga itu sendiri.
Penyiraman
Penyiraman pada tanaman buah naga dapat di lakukan secara rutin 3 kali sehari, terutama pada saat musim kemarau. Proses penyiraman ini dapat di lakukan dengan irigasi atau juga bisa dengan sistem drainase. Dan untuk memaksimalkan hasil buah, penyiraman bisa di kurangi saat tanaman buah naga mulai berbunga. Hal ini dilakukan untuk mencegah tumbuhnya tunas baru.
Pemangkasan
Proses pemangkasan berfungsi untuk mengurangi cabang pada tanaman buah naga yang tumbuh tidak terkontrol. Pemangkasan ini dapat Anda lakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan memangkas seluruh cabang sekunder, dan hanya menyisakan batang utama saja untuk meningkatkan produksi buah.
Apabila cabang utama mencapai puncak tiang penyangga, lakukan pemangkasan pada batang buah naga untuk membentuk cabang sekunder. Setelah cabang sekunder menjalar ke permukaan tanah, sebaiknya di lakukan pemangkasan ulang dengan cara memotong cabang dengan jarak 50 cm dari permukaan tanah.
Proses pemangkasan terakhir dapat di lakukan bila batang tanaman telah menghasilkan 3-4 buah.
Panen
Pemanenan buah naga dapat di lakukan pada saat bua sudah mencapai umur 50 hari dari musim penyerbukan. Buah naga yang sudah siap panen di tandai ciri kulit yang berwarna merah mengkilat. Pada usia tanaman yang masih produktif, satu tiang panjat mampu menghasilkan 8-10 buah dengan ukuran mulai dari 500 gram per satu buah nya.
Umur produktif tanaman buah naga pada umumnya dapat mencapai 15 hingga 20 tahun. Maka dari itu, pemanenan selanjutnya dapat di lakukan secara rutin antara bulan September hingga bulan Maret.
Itulah dia cara tanam buah naga untuk menghasilkan buah lebat yang bisa Anda coba! Semoga berhasil.